Monday, May 26, 2014

Learn to Love You More and More

Hello, jarang-jarang kan gue ngeblog? Malah gapernah ya? Haha sekali-kali ah mau ngeblog lagi :D Kali ini gue mau bahas tentang.... here we go~

Berhubung beberapa bulan belakangan gue lagi posesif-posesifnya sama si pacar, terhitung 2 bulan sejak dia pelatihan di kemang, ributnya kita udah ga keitung lagi. Mungkin efek adaptasi juga kali ya? Dari setahun jalan, enam bulan pertama diisi dengan: kelas/skripsian - makan siang bareng - masuk kelas lagi - jalan bareng - makan malem bareng - balik kekosan masing2, dan ulangi. Enam bulan kedua diisi dengan: kuliah/kerja - makan malem bareng - ngobs2 dan balik kekosan masing2, lalu ulangi. Dimana hampir seluruh kegiatan kita dihabiskan bersama, at least tiap hari masih bisa ketemu.

Sekarang? Dia udh pindah kosan ke kemang dan jadwal pelatihannya sampe hari Sabtu, which is makan bareng atau jalan bareng cuma bisa dilakukan hari minggu atau hari libur. Terus, karena pelatihannya dikelas kaya kuliah dan seharian, jadi komunikasi di siang hari sampe sore kadang malem, ya juga seadanya. Itu juga yang kadang, jadi bahan ngambeknya gue, ribut dan lalala~

Selain komunikasi yg agak ngelag, kegiatan yang dia lakukan disana juga gue gatau, beda sama enam bulan pertama dimana kegiatan yang dia lakukan ya kebanyakan sama gue :p udah gitu gue dasarnya emg cewe yg kepo banget. Dari kepo jadi penasaran, trus kalo dia mulai gada kabar lanjut ke curiga dan akhirnya posesif dan jadi cemburuan banget huft~

Aku lelah dengan semua ini. Aku mau berubah, aku gamau posesif lagi, cemburuan lagi, sungguh :( ditengah gue yang lagi galau-galaunya karena ada seorang oknum yang mencoba menguji hubungan kita, gue teringat akan postingan salah satu teman, sebut saja andhikapp. Yang kurang lebih menjawab segala kegundahgulanaan gue, yang intinya (ijin ngutip ya dhik), "Semakin banyak pesaing, saya semakin kreatif dalam memberikan ungkapan cinta. Semakin memutar otak untuk mempertahankan cinta. Dan semakin dewasa untuk menemukan solusi atas setiap permasalah cinta."

Mungkin ini saatnya gue untuk meregangkan genggaman pasir yang ada ditangan, karena kata pepatah, semakin kita genggam pasir dengan erat, maka semakin ia jatuh dan menghilang, begitu juga cinta.

Sekarang gue belajar untuk mencintai bukan hanya untuk memilikinya, tapi mencintai untuk terus bersama, menjaga hubungan ini sampai jangka waktu yang tidak ditentukan, belajar untuk mencintai secara dewasa. From now on, I will learn to love you more and more~

Friday, February 15, 2013

Just Get It Right...

What have I done?
I wish I could run away from this ship goin' under
Just tryin' to help, hurt everyone else
Now I feel the weight of the world is on my shoulders

What can you do when your good isn't good enough
And all that you touch tumbles down?
'Cause my best intentions keep makin' a mess of things
I just wanna fix it somehow
But how many times will it take?
Oh, how many times will it take for me to get it right?
To get it right

Can I start again?
With my faith shaken, 'cause I can't go back and undo this
I just have to stay and face my mistakes
But if I get stronger and wiser, I'll get through this...


by: Glee Cast

Saturday, November 3, 2012

Ini gagal posting juga?

Long time no see. Banyak banget yang mau diceritain nih sebenernya, tapi entah kenapa selalu gagal menelurkan tulisan-tulisan yang enak untuk dibaca :( Sama seperti saat ini, beberapa menit yang lalu gue berniat untuk nulis dan berceloteh, tapi ujung-ujungnya gagal juga #wacana


Sekian...


sedang merapikan draft yang amburadul

Sunday, August 19, 2012

Idul Fitri?

Happy Eid Mubarak 1433 H!

Taqaballahu minna waminkum shiyamana wa shiyamakum,
Minal aidin wal faidzin, Mohon maaf lahir dan batin.
Semoga masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan-Ramadhan tahun selanjutnya, amiin... o:)


Hari ini, katanya sih 1 Syawal, which means Lebaran. Tapi, sejujurnya gue tidak merasakan euforia kemenangan itu :( Tadi pagi, gue yg udah bangun jam 4an malah ketiduran lagi sampe bangun-bangun udah jam 7 pagi -_- Gue gak sholat Ied! 

Beberapa tahun belakangan, euforia lebaran buat gue cuma sampai sehabis sholat Ied ─ silaturahmi sm tetangga ─ maaf-maafan sama keluarga inti. Selanjutnya adalah acara bebas, mau tidur, beres-beres rumah, lanjut masak sayur ketupat, jungkir balik, kayang, koprol, bebas~ Kalopun mau silaturahmi ke rumah sodara, paling baru jalan di hari kedua atau hari-hari berikutnya. Atau bisa juga sodara yang dateng kerumah di hari kesekian.

Suasana yang beda banget dengan 12 tahun lalu, dimana lebaran adalah waktunya kumpul keluarga besar nyokap, pamer baju baru. Semua tumplek penuh sesak di Depok. Dari bude pertama sampe tante terakhir beserta anak cucunya kumpul disana. Semenjak nenek gue meninggal, suasana itu perlahan memudar. 

Gue juga belum pernah ngerasain yang namanya mudik. Jawabannya selalu, "gak punya kampung." Padahal bokap gue Jawa asli, tapi keluarganya sebagian besar udah di Jakarta. Jadi, alhamdulillah belum pernah ngerasain perjuangan menuju kampung halaman. Walaupun penasaran juga dengan sensasinya.

Tahun ini adalah tahun kedua lebaran dengan jarak yang terpisahkan sama mama-papa. Ditambah Mas Ken (kakak gue yang cowo) yang setelah menikah tinggal di Pademangan, jadi dirumah tinggal gue, Mbak Niken dan suaminya serta ponakan gue yang lucunya kebangetan. Kalo gada ketupat, rendang dan sayurnya dijamin hari ini gada beda dengan hari-hari Minggu lainnya.

Sedih sih, saat seharusnya ini jadi momen yang paling membahagiakan untuk semua Muslim di seluruh dunia. Momen yang digunakan untuk kumpul-kumpul keluarga besar. Gue cuma berdiam diri dirumah, sendirian ,sampe bisa nge-post tulisan ini. 

Semoga, tahun depan masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan dan Idul Fitri. Saat mama-papa udah balik ke Jakarta, kita bisa kumpul dengan keluarga yang beranjak besar, dengan anggota keluarga baru, amiin yarabbal al amiin... :)

the sweetest Eid greetings :')

Thursday, August 9, 2012

Geng Wacana It Is!

Geng macam apa ini? Silakan disimak :) 

Geng wacana adalah kelompok non formal yang ga sengaja terbentuk disuatu organisasi formal sebut saja BPM FEUI. Disanalah gue dipertemukan dengan handai taulan baru hehe diantaranya Medya, Dhika, Igun dan dua lainnya yang sudah tidak asing yaitu Alfi dan Taqi.

Awalnya secara ga sengaja ada yang ngajak (lupa siapa) nonton di Detos. Karena terlalu mendadak, jadi cari waktu lain. Dan kita sepakat nonton hari Senin abis magrib. Suddenly pas hari H, gue dan Taqi membatalkan karena besoknya ada kuis PE dan kita belum belajar dan materinya cukup banyak #klasik Yang tersisa tinggal Medya dan Dhika (emang mamih papih :p), mereka juga males nonton cuma berdua (yaiyalah ntar ada yang jeles kan haha) Jadinya rencana nonton hari itu batal, Dhika sumpah serapah dan tercetuslah kata 'wacana!' 

Semenjak saat itu, beberapa kali kita ngadain acara, entah kenapa selalu ga sesuai rencana bahkan beberapa diantaranya gagal terlaksana. Kata-kata wacana makin booming, sesuai dengan teori sosiologi, kita jadi korban labeling. Sampai ada motto, "Buatlah wacana sebanyak-banyaknya, sehingga paling tidak satu diantaranya dapat terlaksana." aih zadap!

Dan ini wacana yang paling pol menurut gue, yaitu  liburan ke Pulau Tidung! Taqi udah semangat banget ngajak semua anak BPM buat ikutan, iya se-mu-a. Udah tentuin tanggal lalala, mendekati hari H, semua yang bilang mau ikut pada batalin dengan alasannya masing-masing, Medya ga dibolehin orang tuanya pergi nyebrang laut, sedangkan Taqi juga ikut-ikutan ngebatalin karena ada acara keluarga. Hati gue remuk dan kecewa tau ga? :(


Nah kemaren, kita ngadain bukber. Alhamdulillah bisa juga ngumpulin anak-anak ini, walaupun Alfi tiba-tiba batal (teteup), berkah Ramadhan mungkin :') Tapi, bukan geng wacana namanya kalo gada wacana. Walaupun akhirnya terlaksana, tetep aja ada wacananya -_- Jadi awalnya kita setuju buat makan di SS Margonda. Taqi jadi korban volunteer yang booking tempat. Namun karena satu dan lain hal, dia (yang ditemani gue) telat dateng ke tempat karena ternyata seluruh meja fully booked! Dengan sedikit bimbang, akhirnya kita putuskan untuk ke Margo City.


Sesampainya disana apa yang terjadi? Kita luntang-lantung nyari tempat makan yang masih tersisa. Keterbatasana uanglah yang membuat kita terlantar. Kalo duit tinggal metik sih kita udah duduk manis di Hanamasa sambil milih-milih menu. Sayangnya takdir berkata lain. Terpaksa kita harus menahan berbuka puasa sampai akhirnya papih-mamih datang membawa sebotol air mineral. syurgaaa.... 

Masih muter-muter nyari tempat makan. Nanya ke Pizza, waiting list ke 13, mao? Nomernya aja bala abis -_- Sampe akhirnya kita dapet di Food Court sekitar jam setengah 7 lewat, langsung pesen makanan dan lanjut ngebully Taqi :') Hahaha maap ya jah, pan udah mau lebaran jadi harus dimaapin *setel soundtrack PJOB* :p


No Pict=HOAX? nih gue kasih gambarnyaaaa....

Akhirnya dapet juga orang yg mau motoin

*NB: nama-nama diatas adalah yang gabung digrup Whatsapp, sebenernya ada beberapa anggota pendukung lainnya. And I wanna give thanks to Whatsapp dan mereka yang telah mengisi hari-hari gue dengan segala ke-random-annya :')


Sekian